
Dasar Pengajaran Modern - RAMBAM
Rabbi Moshe Ben Maimon, yang dikenal dengan akronim RAMBAM, adalah Rabbi besar era modern, yang kodifikasi hukum Taurat karyanya yaitu Misneh Torah, dijadikan dasar dari pemenuhan Taurat bagi bangsa Yahudi dan bagi bangsa-bangsa selain dari Israel [selanjutnya akan digunakan : bangsa-bangsa] saat ini.
RAMBAM menuliskan dalam Sefer Shoftim, Melachim uMilchamot pasal 8:11 yang berbunyi demikian :
"Siapapun [diantara bangsa-bangsa] yang menerima bagi dirinya sendiri pemenuhan dari tujuh mitzvot [perintah] ini, dan melakukannya dengan seksama, masuk dalam kategori orang saleh diantara bangsa-bangsa (Chasidei Umot HaOlam) dan akan mendapatkan upah yaitu bagian di dunia yang akan datang (olam haba).
Hal ini berlaku hanya jika ia menerimanya dan melakukannya karena YANG MAHA KUDUS, diberkatilah IA, memerintahkannya dalam Taurat dan diajarkan kepada kami [bangsa Israel] melalui Musa guru kita semua, dan bahwa semua keturunan Nuh juga sudah diperintahkan untuk memenuhi tujuh mitzvot itu.
Tetapi, bilamana ia memenuhinya oleh karena kemampuan intelektualnya, ia tidak bisa masuk kategori orang asing yang berdiam (Ger Toshav), tidak juga orang saleh diantara bangsa-bangsa, tidak juga masuk dalam kategori orang bijak."
Dari pengajaran RAMBAM diatas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
7 Hukum Nuh (7 Mitzvot) tersebut adalah perintah Tuhan kepada bangsa-bangsa, tetapi bangsa-bangsa memiliki pilihan sesuai dengan kehendak bebasnya (free will) untuk melakukan atau tidak, melakukanpun tergantung dari motivasinya.
Maka dari itu, sesuai dengan pengajaran Rabbi kami, komunitas ini kami namakan Bnei Noah Indonesia, karena kami ingin membangkitkan kesadaran semua anak-anak Nuh, bahwa ada perintah Taurat (7 Mitzvot) yang diperintahkan oleh Tuhan kepada kita, yang menjadi kriteria penilaian Tuhan atas kehidupan kita. (Bnei Noah secara arti harafiah adalah : anak-anak Nuh).
Tetapi keanggotaan kami, adalah bagi mereka yang sudah memutuskan untuk menjadi : Chasidei Umot HaOlam. Dan bilama kami dalam portal ini, dalam video pengajaran, dalam setiap diskusi kami, menggunakan kata Bnei Noah, artinya merujuk kepada Chasidei Umot HaOlam.
Selanjutnya RAMBAM melanjutkan dalam pasal 9:1a yang berbunyi demikian :
"Enam perintah diberikan kepada Adam :
1. Larangan menyembah berhala.
2. Larangan mengutuki Tuhan.
3. Larangan membunuh.
4. Larangan terhadap imoralitas seksual.
5. Larangan mencuri.
6. Menegakkan hukum dan mendirikan lembaga peradilan.
Walaupun [secara de-facto] kami [bangsa Israel] menerima semua perintah ini dari Musa, dan secara konsep tersebut sangat dapat diterima akal sehat, ternyata sebagaimana dikatakan dalam perkataan Taurat bahwa Adam diperintahkan [oleh Tuhan] terkait 6 hal tersebut.
Larangan untuk makan daging binatang yang masih hidup ditambahkan kepada Nuh, sebagaimana dikatakan dalam Sefer Bereishit (Kejadian) pasal 9:4, yang menjadikan total ada 7 perintah (mitzvot)."
Lebih Lanjut, Talmud dalam Traktat Bava Kama 38a mengatakan demikian terkait dengan bangsa-bangsa yang masuk dalam kategori Chasidei Umot Ha Olam :
"......Sekarang kita paham, bahwa jika bangsa-bangsa mempelajari Taurat [yang menjadi bagian mereka, sesuai dengan instruksi RAMBAM] dianggap sama dengan Imam Besar (Kohen Gadol)."
Mempelajari Taurat disini, artinya satu paket yaitu : mempelajari dan melaksanakan dalam hidupnya, sebagaimana yang dijelaskan oleh RAMBAM di bagian sebelumnya.
Silahkan menyimak video penjelasan berikut, untuk memahami lebih lagi mengenai "perjalanan" Taurat mulai dari manusia pertama sampai dengan generasi kita.