top of page

Anak Manusia Dalam Daniel 7

Diperbarui: 12 Jul 2024




ree

Dalam memahami sebuah naskah, hal yang penting, agar kita bisa mendapatkan pengertian yang benar dan utuh dari naskah yang akan kita pahami. adalah :


Pahami konteksnya. Memahami konteks bisa dilakukan dengan membaca keseluruhan dari awal naskah tersebut, memahami siapa penulisnya, kapan dia hidup, apa latar belakangnya, dan untuk apa dia menulis naskah tersebut. Ini adalah pemahaman konteks secara makro.  Pemahaman konteks secara mikro juga tidak kalah pentingnya, yaitu memahami bagian dari naskah yang kita baca itu, apa ide besarnya ? sedang berbicara mengenai apa ?.


Proses pemahaman demikian dikenal dengan metode : Exegesis.

Yang berbahaya adalah, jika kita menggunakan metode : Eisegegis, yaitu si pembaca naskah menggunakan pemahaman dan asumsinya sendiri dalam memahami naskah tersebut. Hasil dari metode Eisegesis ini, sangatlah subyektif, dan bisa melenceng jauh dari maksud asli naskahnya.


Nah sekarang, mari kita pahami apa yang dimaksud dengan anak manusia, yang ditulis di dalam Daniel7, dengan menggunakan pemahaman Exegesis, mencoba mengerti dari konteksnya.


Daniel 7 mencatat salah satu penglihatan Daniel, seorang Yahudi saleh, yang ada di pembuangan di Babilonia. Penglihatan ini dia dapatkan di tahun pertama pemerintahan raja Belshazzar. Dan semua hal yang dicatat dalam kitab Daniel adalah : Mengenai apa yang akan dialami oleh Israel sampai kedatangan Moshiach.


Mengapa Daniel yang diberikan penglihatan ini, karena Daniel benar2 peduli akan nasib bangsanya (Daniel 9:1-2, Daniel 10:11-12).

Sehingga konteks Daniel 7 adalah berbicara mengenai kerajaan-kerajaan dunia yang akan memerintah (Daniel 7:17).


4 Kerajaan pertama, memiliki karakter seperti binatang. Kerajaan petama seperti singa, kerajaan kedua seperti beruang, kerajaan yang ketiga seperti macan tutul, dan kerajaan keempat tidak dijelaskan seperti apa, hanya dibilang binatang keempat ini sangat luar biasa, mengerikan dan kuat.

Advertisement


Nah jika binatang itu melambangkan kerajaan yang memiliki sifat binatang, maka sosok kelima yang disebut SEPERTI ANAK MANUSIA, itu juga merujuk kepada kerajaan kelima, yang sifatnya adalah sifat manusia, bukan sifat binatang yang liar dan buas.


Dan kerjaan kelima ini adalah KERAJAAN ISRAEL yang akan muncul, dan yang memerintahnya adalah tidak lain dari sang moshiach itu sendiri. Moshiach yang akan memerintah KERAJAAN ISRAEL ini dan juga memerintah dunia.


Hal penting lainnya yang perlu kita ketahui,

Daniel 7:13, menyatakan bahwa anak manusia itu datang bersama dengan awan, bukan diatas/mengendarai awan. Awan ini melambangkan bangsa, yaitu bangsa yang percaya kepada perlindungan Awan. Hanya ada satu bangsa, yang pernah menaruh percayanya, dan perlindungannya kepada Awan, yaitu Israel. Jadi anak manusia itu datang bersama bangsa-awan yaitu Israel, menghadap YANG MAHA TINGGI untuk menerima otoritas akan dunia ini.


Dan, bangsa-bangsa lain di dunia, juga mendapatkan undangan terbuka untuk bergabung dengan bangsa awan, yaitu dengan kembali kepada Taurat dalam Kerangka 7 Hukum Nuh. Yang puncaknya, ketika ha-mashiach dinyatakan dan Beit Hamikdash berdiri, seluruh bangsa-bangsa akan merayakan Sukkot di Yerusalem, sebagaimana yang dinubuatkan oleh Nabi Zakharia.


(Ringakasan dari pengajaran Rabbi Tovia Singer mengenai Daniel 7)

Komentar


Temukan Kami di :

  • YouTube
  • download (24)
  • Facebook
  • X (Twitter) app icon
Logo Whatsapp

+62-812-1312-3785

Naungan & Afiliasi :

Logo Noahide Academy
Logo IJC

Mohon perhatian :
Kami tidak membuka group diskusi melalui whatsapp, telegram, ataupun chat service lainnya.

bottom of page