Memahami Dosa Menurut Taurat

Dalam pemandangan umum, kata dosa artinya kurang lebih adalah : suatu tindakan tidak bermoral (baik itu disengaja maupun tidak disengaja) yang merupakan pemberontakan/perlawanan terhadap hukum/aturan ilahi.

Tetapi sebnarnya kata Ibrani dalam Taurat, sebagai : dosa, artinya adalah KESALAHAN (meleset dari target), kata ibraninya adalah חֵטְא / cheit. Kita mencoba melakukan hal yang benar, tetapi tanpa sadar yang dilakukan adalah salah. Sehingga dalam hal ini, dosa menurut arti ibrani, sebenarnya tidak berhubungan sama sekali dengan tindakan tidak bermoral.

Karena seseorang pasti sudah tahu dan sadar jika dia sedang melakukan tindakan tidak bermoral (kata lainnya : tidak ada tindakan tidak bermoral yang tidak disengaja). Contoh lainnya, apakah mungkin, jika seseorang mencoba melakukan sesuatu yang bermoral tetapi ujungnya dia mendapatkan dirinya melakukan sesuatu yang tidak bermoral tanpa disengaja/disadari ? sangat tidak mungkin, bukan ?

Dosa חֵטְא / cheit – sebuah kesalahan yang tidak disengaja karena kecerobohan – meleset dari target yang ingin dicapai. Membuat kesalahan (sebagai akibat dari mencoba melakukan yang baik, tetapi meleset) dengan kata lain berdosa, adalah sebuah proses pembelajaran dari kelalaian-kelalaian kita, dan memperbaikinya dengan permohonan maaf, membayar harga, dll.

Jadi jika kita membaca Taurat versi terjemahan, dan bertemu dengan kalimat : "...maka haruslah darah binatang itu dicurahkan di altar, sebagai pendamaian atas dosa...." Itu artinya pendamaian dari kesalahan yang tidak disengaja, meleset dari target, niatnya baik, tetapi lalai sehingga salah.

Tuhan sendiri mengingatkan Kain (tercatat dalam kitab kejadian 4) bahwa dia bisa mengatasi dosa ! Dan bagi kita yang paham dengan kitab Kejadian, kita semua tahu bahwa perkataan Tuhan kepada Kain ini terjadi setelah Adam dan Hawa meleset/berdosa.

Tuhan jelas berkata kepada Kain bahwa dia sendiri bisa mengatasi dosa ! Bagaimana caranya ? Hati-hati melangkah, bilamana sudah tahu bahwa hal2 tertentu membuat kita meleset, perbaiki diri, buat "pagar" agar jangan sampai meleset lagi.

Berachot !

Diadaptasi dari artikel Sophiee Saguy.