top of page
Taurat menjadi penentu bagi kehidupan manusia, karena Taurat bukan buatan manusia, tetapi milik TUHAN, diciptakan sebelum penciptaan dunia ini, diberikan sebagai instruksi hidup kepada Adam dan keturunannya, artinya bagi seluruh umat manusia. Pada perjalanannya, Taurat ini dimandatkan kepada bangsa Israel di Sinai, melalui Musa, untuk diajarkan kepada seluruh bangsa.
Hal ini sifatnya final, tidak pernah dirubah, dibatalkan atau TUHAN memberikan instruksi / kitab lain. Maka dari itu, PENGAKUAN TERHADAP TAURAT = PENGAKUAN TERHADAP KEDAULATAN TUHAN SANG MAHA PENCIPTA. Sekali lagi Pengakuan Terhadap Taurat sepenuhnya adalah : Mengakui bahwa Taurat adalah Firman Dan Perintah TUHAN, tidak pernah dirubah, tidak pernah dibatalkan, dan TUHAN tidak pernah "menerbitkan" kitab dan perintah lain, karena Taurat berlaku Kekal.
Manusia yang mengakui Taurat dengan cara demikian, menjadikannya pedoman hidup dan melaksanakannya secara seksama dalam hidupnya (yang menjadi bagiannya yaitu dalam kerangka 7 Hukum Nuh), masuk dalam kategori : CHASIDEI UMOT HA OLAM
Musa adalah Nabi terbesar bagi Yahudi, dan non Yahudi yang hidup dalam otoritas Taurat. Ketika mendengar pernyataan ini, mereka yang "diluar" Taurat menyangka bahwa ini disebabkan oleh banyaknya dan besarnya mujizat yang dilakukan oleh Musa.
Padahal definisi dari Nabi bukanlah dari mujizat yang dilakukannya, tetapi dari bagaimana pewahyuan Taurat diberikan kepadanya, dan legitimasinya dihadapan bangsa Israel, sebagai bangsa pembawa mandat Taurat.
Dalam pengajaran ini, moreh Aryeh membawa kita kepada pemahaman yang benar, terkait dengan otoritas yang Hashem berikan kepada Musa.
Taurat adalah terang bagi manusia. Neshama manusia sudah memahami hal ini, tetapi ketika neshama manusia turun ke bumi, menjalani kehidupan sebagaimana keputusan HASHEM, neshama ini "terbungkus" dengan tubuh jasmani dan unsur emosionalnya, Sehingga terang Taurat yang bersinar itu harus "melewati" dua unsur tadi.
Bagi orang yang hidup dalam Taurat, maka tubuh jasmaninya dapat dikendalikan dan menjadi selaras dengan neshamanya. Sehingga terang taurat yang menyinari akan membawa damak positif, bahkan ia akan mencari terang yang lebih intens lagi, dengan makin mempelajari Taurat. Ini yang dikatakan Taurat adalah terang yang menyembuhkan.
Tetapi, bagi orang yang tidak hidup dalam Taurat, maka neshamanya terkubur dalam, menjadi tidak berfungsi, yang mengendalikan hidupnya adalah emosi dan keinginan tubuhnya. Orang yang demikian, bila diberi terang Taurat, jelas tubuh jasmaninya akan memberontak, bahkan mungkin saking tidak bisa menerima, tubuh jasmani akan mengambil tindakan drastis yang menghancurkan. Ini yang dikatakan Taurat adalah terang yang membinasakan.
Waktu masih ada, pergunakan dengan bijak dan mengambil keputusan bijak, yaitu mulai belajar Taurat, sehingga, ketika terang Taurat itu makin intens, kita siap bahkan merindukan terang Taurat yang lebih intens lagi.
Moreh Aryeh bersama Komunitas Bnei Noah Indonesia, membahas pemahaman terhadap Taurat :
Darimana asal-usul Taurat itu ?
Siapa yang memberikan Taurat ?
Apakah Taurat itu juga berlaku bagi bangsa-bangsa ?
Lalu apakah Bnei Noah dan 7 Hukum Nuh itu adalah produk Rabbinik, untuk menghalangi bangsa2 mengenal Taurat yang sesungguhnya ?
Apakah Bnei Noah itu Scam ? Penipuan ?
Semua dikupas tuntas, dengan menggunakan sumber-sumber yang sahih yang berasal langsung dari pengajaran pemegang mandat Taurat itu sendiri.
​
Dalam bagian pertama, pokok pembahasannya adalah : Asal Usul Taurat sampai dengan apakah Taurat Bagi Bangsa-bangsa itu produk Rabbinik dan sebuah penipuan (Scam).
​
Dalam bagian yang kedua, Moreh Aryeh bersama dengan komunitas Bnei Noah Indonesia, membedah secara detil, pemberian perintah dan hukum-hukum dari HASHEM kepada bangsa Israel, yang mana di dalamnya terdapat 7 Hukum Nuh, dan di hari keberapa dalam peristiwa Shavuot, 7 Hukum Nuh dimandatkan kepada bangsa Israel.
Disini kita bisa memahami bahwa 7 Hukum Nuh adalah bagian integral dari Taurat, sehingga rujukan satu-satunya 7 Hukum Nuh adalah kepada Taurat, bukan kepada yang lain.
bottom of page