top of page
Dosa keturunan telah menjadi salah satu doktrin dasar dari beberapa kepercayaan, dan karena cukup masif, ditambah lagi sulit menemukan pengajaran yang benar di waktu lampau, maka publik pun mengambil kesimpulan bahwa semua kepercayaan memiliki doktrin yang sama.
Padahal, jika kita nalar sedikit saja, dengan mengkontraskan fakta bahwa kita lahir di dunia ini bukan keinginan kita, tidak ada manusia [pengecualian bagi para Tzadiqim] yang hidup saat ini tahu kondisi kita sebelum lahir, maka layakkah kita yang tidak tahu menahu ini tiba-tiba dibebankan dosa keturunan ? Seharusnya sampai disini logika kita berontak, dan berseru : Masakan TUHAN yang Maha Adil bertindak demikian ?
Termukan kebenarannya dalam video pengajaran berikut
Benarkah bahwasanya tidak ada pengampunan dosa / pelanggaran tanpa penumpahan darah ?
Tahukah anda, bahwa ada tiga jenis pelanggaran dalam Taurat, dan yang diterjemahkan dengan dosa, adalah jenis pelanggaran paling ringan, yang memang pendamaiannya adalah dengan korban (hewan, ataupun hasil bumi). Sementara pelanggaran terberat, tidak ada obatnya selain daripada : PERTOBATAN PRIBADI !
Simak penjelasan lengkapnya dalam video pengajaran berikut
Apakah kematian orang benar dapat menanggung kesalahan/dosa/pelanggaran orang lain ?
Benarkah bahwa konsep ini ada dalam pengajaran Taurat, ada dalam Talmud, tetapi bangsa Yahudi karena keras kepala dan ada tabir di matanya, tidak mengetahui hal ini ?
Temukan kebenarannya dalam video pengajaran berikut
TUHAN Sang Maha Pencipta, pemilik jagat raya ini, menyukai pertobatan, IA sanggup menerima pertobatan dan memulihkan satu negara ! Niniveh adalah sebuah kota yang besar, sebagaimana dicatat dalam kitab Yonah (Yunus), TUHAN bahkan memerintahkan Yonah yang adalah seorang nabi bagi Israel, untuk pergi menegur warga Niniveh !
​
Pertobatan Niniveh tidak ada embel-embel korban, yang mereka lakukan adalah berpuasa (lambang penyesalan dan pertobatan), dan TUHAN menerima pertobatan mereka.
​
Kisah ini bahkan dijadikan bacaan utama bagi bangsa Yahudi, setahun sekali di hari Yom Kipur, kisah ini menjadi inspirasi bangsa Yahudi untuk senantiasa bertobat bilamana mereka melakukan pelanggaran.
​
Konsep keTUHANan dalam Chasidei Umot Ha Olam adalah konsep yang ada di dalam Taurat, yaitu bahwa TUHAN adalah ESA, TIDAK DAPAT DIDEFINISIKAN, TIDAK MENGAMBIL BENTUK APAPUN YANG MENYERUPAI CIPTAAN.
Maka dari itu, konsep yang berkata bahwa TUHAN perlu mengambil bentuk menjadi manusia (atau ciptaan apapun) demi menjalankan misi maha penting, BUKANLAH KONSEP maupun PENGAJARAN TAURAT.
Silahkan mempelajari lebih lanjut, melalui video pengajaran berikut ini
Kejadian 1:26 adalah perkataan TUHAN sesaat sebelum menciptakan manusia, dan jika tidak memahami tata bahasa dan mendapatkan pengajaran dari para Bijak pemegang mandat Torah, maka berujung kepada pemahaman yang keliru.
Simak pemahaman Kejadian 1:26, konteksnya, dan siapakah "kita" yang dimaksudkan di dalamnya, dalam video pengajaran ini
Salah satu momok dalam kehidupan manusia adalah satu pribadi yang disebut : Satan / Setan / Iblis.
Pemahaman umum menyatakan bahwa dunia ini ada dua kekuatan berbeda, yang masing-masing memiliki penguasa. TUHAN menguasai kebaikan dan terang dan Satan menguasai kejahatan dan kegelapan.
Konsep tersebut bukan hanya bukan merupakan konsep dan pengajaran Taurat, tetapi konsep tersebut berasal dari zoroastrian dan juga terdapat dalam mitologi Yunani kuno.
Konsep ini kemudian dibumbui dengan topping : Satan adalah malaikat yang memberontak.
Bagaimana sebenarnya pengajaran Taurat mengenai Satan, apakah benar ia adalah malaikat yang memberontak ? apakah benar ia menjadi penguasa kedua, antagonis dari TUHAN ?
Selamat belajar, dalam video pengajaran berikut ini
Mashiach adalah salah satu bagian penting bukan hanya dalam keseluruhan pengajaran Taurat, tetapi terhadap keseluruhan perjalanan umat manusia di dunia.
Tetapi pengajaran dan kebenaran terkait Mashiach ini sudah sedemikian terdistorsi di kalangan umum. Salah satu distorsi adalah bahwa Mashiach adalah penebus dosa mansuia, dan sederet distorsi lainnya.
Mari kita memahami konsep dan pengajaran Mashiach yang benar, dari sumbernya, yaitu Taurat.
Yesaya Pasal 7 sering disalahgunakan untuk pembuktian sebuah doktrin yang bertentangan dengan Taurat. Dan jelas pemahaman itu adalah pemahaman serampangan dan tidak sesuai dengan hakikat dan tujuan dari pesan nabi Yesaya kepada bangsa Israel.
Secara sekilas, berikut adalah gambaran besar dari pesan nabi Yesaya kepada bangsa Israel
Kitab Yesaya adalah kitab yang berisikan teguran, sekaligus nubuatan bagi Israel. nabi Yesaya menggunakan nubuatan tentang Mashiach sebagai alsan bagi Israel untuk hidup dengan benar sesuai Taurat. Ini ditulis dalam kitab Yesaya pasal 1 sampai 6.
Pasal 7 sampai 10 menjelaskan bagaimana pola dari Proyek Keselamatan dari Hashem. Dan Pasal 11 kembali mendeskripsikan apa yang akan dilakukan Mashiach.
Dalam pembahasan bersama komunitas Bnei Noah Indonesia, moreh Aryeh menjelaskan Pasal 7 ayat 14. Siapakah wanita muda itu ? apa yangmenjadi tandanya ? dikuatkan dengan pernyataan Yesaya dalam pasal 8. Dilanjutkan dengan pasal 9, siapakah bangsa yang diam dalam kegelapan itu dan siapakah anak yang dimaksud dengan seorang anak telah lahir ? siapakah dia ? Apakah nubuatan nabi Yesaya dalam Pasal 7 ini juga berbicara tentang masa depan ?
Selamat menyimak dan selamat belajar.
Ada sebuat nubuat yang disampaikan oleh nabi Zakharia, terkait Ha-Mashiach, bahwa Ha-Mashiach adalah raja yang akan datang menaiki keledai. Apa maksud dari nubuat Zakharia tersebut ?
Apakah ha-Mashiach akan benar2 datang dengan mengendarai keledai ? sehingga orang Yahudi terutama yang hidup di Yerusalem harus serius mengamati setiap orang, jangan2 ada yang menunggang keledai disana ?
Ditambah lagi dengan pengajaran bahwa keledai yang digunakan oleh Abraham, Musa dan nanti Ha-Mashiach di akhir jaman adalah keledai yang sama. Apakah keledai ini mengalami gilgul (reinkarnasi) layaknya manusia ? atau bagaimana ? Temukan jawabannya dalam video pengajaran ini.
Kisi-kisi jawabannya : KELEDAI ITU ADALAH KAMU.... !!! IYA KAMU !!!......
Setelah kita memahami bahwa Mashiach adalah manusia biasa, mari kita lebih dalam lagi mempelajari konsep mashiach, dengan berbekal pemahaman yang benar dari Taurat, maka kita bukan hanya memiliki pemahaman yang benar tentang konsep mashiach, sekaligus, kita dapat memutuskan bagaimana kita menjalani hidup kita.
3500 tahun yang lalu, di Mesir. Di ujung daripada masa tinggal bangsa Israel di Mesir, tepatnya tanggal 10 Nisan, Hashem melalui Moshe, memerintahkan kepada segenap Israel untuk memilih dan mengambil se-ekor domba untuk masing-masing keluarga, dan disimpan dirumah masing-masing untuk diteliti selama 4 hari lamanya.
Domba tersebut yang kemudian disembelih dan disebut : Domba Pesakh. Dalam pengajaran kali ini, kita akan membahas :
- Apa sebenarnya yang terjadi disana saat itu ?
- Mengapa Hashem memerintahkan untuk mengambil domba ?
- Lambang apakah domba tersebut ? apakah lambang penebusan ? atau apa ?
Temukan penjelasannya melalui video pengajaran berikut
Manusia adalah makhluk ciptaan TUHAN yang luar biasa, yang jika melakukan fungsinya sebagaimana rancang-bangun yang ditetapkan oleh TUHAN, akan menghasilkan kebaikan yang luar biasa. Tetapi jika meleset dari rancang-bangun tersebut, akan mendatangkan kerusakan luar biasa.
TORAH memberikan pengajaran kepada kita, pengetahuan yang luar biasa ini. Dengan mengetahui rancang bangun dari TUHAN kita bisa mengerti, makhluk seperti apa manusia itu, dan apa yang seharusnya kita lakukan.
Mari kita penuhi bumi dengan kebaikan, dengan berlaku sesuai dengan apa yang dirancangkan dari semula oleh TUHAN SANG PENCIPTA untuk dilakukan oleh manusia.
HASHEM memberikan "waktu" untuk umat manusia melakukan tugasnya : MEMBANGUN KEDIAMANNYA DI BUMI selama 6000 tahun (saat video pengajaran ini dibuat, kita sudah mencapai tahun 5782).
Waktu selama itu, bisa kita pahami sebagai bentuk kasih karunia HASHEM, karena tugas yang harus dijalankan setiap individu, tidak bisa selesai hanya dalam 1x kehidupan, bisa 2x, 3x hanya HASHEM yang tahu.
Sehingga dalam pengajaran dasar Yudaisme, dikenal dengan adanya : SIKLUS KEHIDUPAN yang dalam bahasa Ibrani : GILGUL. Siklus ini berlaku bagi semua manusia, suku apapun, bangsa apapun, kepercayaan apapun, bahkan yang tidak percaya kaepada Tuhan.
Tugas kita adalah hidupi hidup kita dengan benar, sesuai dengan TAURAT (TORAH), sehingga tugas dan bagian kita selesai dalam hidup kita saat ini.
Kebangkitan orang mati di akhir jaman, menjadi titik kulminasi kehidupan manusia saat ini, sebelum seluruh umat manusia memasuki kekekalan dan menerima upah dari Tuhan, atas apa yang sudah dikerjakan selama hidup.
Dalam pengajaran ini, kita akan belajar, apa yang terjadi, siapa saja yang akan dibangkitkan, dll.
Selamat belajar
Tanpa memiliki pengetahuan yang benar tentang Nama TUHAN, maka kita akan menggunakan pemahaman dan asumsi manusiawi kita terhadap Nama TUHAN. Pemahaman manusia adalah : Nama digunakan untuk membedakan individu satu dengan lainnya, karena manusia itu banyak, maka memang diperlukan pembeda, dalam hal ini nama.
Pemahaman manusia diatas, ditambah lagi dengan bekas-bekas konsep pagan yang masih ada dalam hidup manusia, maka takut salah panggil, salah alamat menjadi momok yang menakutkan. Padahal, dengan memahami sepenuhnya bahwa TUHAN itu ESA, ECHAD, tidak ada lagi selain dariNYA yang berkuasa, maka jelas, ketika kita merujuk kepada TUHAN SANG PENGUASA, maka tidak mungkin kita salah alamat.
Simak penjelasan lebih jauh, dalam pengajaran Nama TUHAN bersama Moreh Aryeh (Leo) yang diambil dari sesi pengajaran Taurat mingguan komunitas Bnei Noah Indonesia (Noahide Indonesia)
Mujizat adalah sesuatu yang spektakuler, dan sangat mengesankan. Sehingga bagi sebagian orang, mujizat ini seperti menjadi sebuah standar, ukuran kebenaran dan perkenan TUHAN.
Apakah demikian ?
Apa yang Taurat ajarkan kepada kita ?
Simak penjelasannya, dalam pengajaran Taurat Moreh Aryeh kepada komunitas Bnei Noah (Noahide) Indonesia.
bottom of page